Kalau Bosan Ditanya Mau Kerja Apa Setelah Kuliah, Coba 8 Kalimat Jawaban Ini Biar Orang Nyerah


Kamu kuliah di mana?
Aku kuliah di Jurusan Filsafat
Wow! Kereen. Filsafat ya? Kalau Filsafat nanti kerjanya jadi apa?
Bila kamu kuliah di jurusan-jurusan bergengsi yang seringkali menjadi mimpi anak SMA, seperti Ekonomi, Hukum, Kedokteran, atau Teknik, mungkin kamu nggak akan mendapatkan pertanyaan standar: mau kerja apa nanti? Tapi bila kamu kuliah di jurusan yang tidak biasa, yang jarang dipikirkan oleh anak SMA seperti Filsafat, Sastra, Seni, dan jurusan-jurusan anti-mainstream lainnya, pertanyaan semacam itu pastinya sudah jadi makanan sehari-hari.
Rasanya setiap kali kamu mendapat pertanyaan kuliah jurusan apa, pertanyaan yang sama akan mengikuti. Begitu seterusnya. Bosan, memang apalagi kamu memang nggak tahu nanti kamu mau jadi apa. Hehe. Tapi nggak perlu emosi begitu. Kamu bisa memakai alternatif jawaban-jawaban ini kalau dapat pertanyaan itu lagi.

1. Ditanya mau jadi apa nanti itu menyebalkan. Jawab saja jadi diri sendiri biar nggak berlanjut lagi

Jadi diri sendiri! via dewicahayasilalahi.blogspot.co.id
Kok kamu ambil jurusannya anti-mainstream gitu sih? Emang nanti mau jadi apa?
Jadi apa ya? Penginnya sih jadi diri sendiri aja.
Pertanyaan mau jadi apa itu bisa jleb dengan alasan yang berbeda. Pertama, pertanyaan itu terkesan meremehkan sekali, padahal setiap usaha nanti pasti ada hasilnya. Kedua, memang jleb, karena kamu sendiri nggak tahu nanti kamu mau jadi apa. Jadi biar aman, dan nggak ditanya-tanya lagi, jawab saja jadi diri sendiri.

2. Beri jawaban serius yang mencerahkan tentang hal-hal penting yang harus dimiliki selain jurusan bergengsi dan IPK tinggi. Biar mereka bosan dan pergi

Buat dia bosan via www.idiva.com
Ada cara yang efektif untuk mengusir mereka-mereka yang hobi bertanya mau kerja apa selepas kuliah nanti. Kamu tinggal memberi pengertian yang membosankan tentang filsafat kehidupan.
Tahu nggak sih? Kuliah itu intinya cuma biar dapat ijazah. Padahal di dunia kerja nanti, yang kamu butuh bukan hanya ijazah. IPK tinggi dan ijazah berkelas itu jumlahnya ratusan! Nah, untuk bisa bertahan di dunia yang keras ini, kamu harus punya kreativitas dan kemauan yang kuat! Dan itu nggak diajarkan di jurusan apapun. So, mau kuliah apapun di manapun bla-bla-bla
Dijamin mereka nggak berani nanya-nanya lagi. Kan malas kalau harus mendengar penjelasanmu yang panjang lebar itu.

3. Kita lihat nanti deh , adalah jawaban yang sempurna. Toh, masa depan memang bukan sepenuhnya hak kita untuk menentukan

Entahlah… via blog.uniwink.com
Oh, kamu kuliah Jurusan Filsafat? Emangnya nanti mau kerja apa?
Ya kita lihat nanti aja deh. Sekarang kuliah aja dulu yang bener.
Sebal nggak sih? Baru mau berangkat kuliah sudah ditanya nanti mau kerja apa. Jujur, kamu juga nggak tahu apa jawabannya. Biar aman kamu jawab saja kalau masa depan itu nggak tertebak. Seperti kata Dorris Day: Que sera sera, whatever will be will be. The future is not ours to see. Jadi paling aman, kita tunggu dan lihat nanti.

4. Buat semuanya mudah dengan menjawab Penginnya sih jadi orang sukses. Amin!

Penginnya sih… via niknad.tumblr.com
Siapa yang mau nanti jadi orang susah, makan kurang, nggak punya pekerjaan, nggak bahagia, nggak punya pacar lagi? Nggak ada kan? Semua orang di dunia ini pastinya ingin menjadi orang sukses dan bahagia. Nah, kalau kamu menjawab kamu ingin menjadi orang sukses, orang nggak akan mempertanyakan lagi keinginanmu. Meski definisi sukses berbeda-beda, tapi semua ingin sukses dengan cara masing-masing bukan?

5. Kamu juga bisa menjawab dengan nada religus: Kerja apa ajalah, yang penting halal. Biar berkah sampai ke akhirat.

Yang penting halal via tadnong.wordpress.com
Kalau kamu hobi melihat televisi, kamu pasti nggak asing lagi dengan kalimat kerja apa ajalah yang penting halal . Entah itu di sinetron-sinetron religi, atau di tayangan-tayangan motivasi. Itu bisa kamu terapkan ke hidupmu juga. Bila bosan ditanya mau kerja apa sudah melanda, bilang saja bahwa kerja apapun bagimu tak masalah, yang penting halal, nggak terlalu capek dan bikin cepat kaya. Ehehe.

6. Buat mereka ilfil dengan jawaban menyebalkan seperti: Mau tahu banget apa mau tahu aja? Ih, kamu kepo deh.

Bikin dia kzl via imgflip.com
Oh, kamu ambil jurusan seni tari? Emangnya nanti mau kerja di mana?
Ih kamu kepo deh. Naksir ya?
Haha Serius nanya ini
Mau tahu banget apa mau tahu aja?
Saat serius-serius bertanya tentang suatu hal, tapi orang yang kamu tanya malah melemparkan joke jayus yang populer beberapa tahun lalu Mau tahu banget apa mau tahu aja? itu rasanya sebal bukan? Padahal kamu benar-benar ingin tahu. Nah! Buat orang yang bertanya jadi kesal dengan trik yang sama.

7. Kalau kamu ingin jawaban yang serius dan aman, serta cocok untuk jurusan apapun, jawab saja kamu ingin jadi dosen


 Ingin jadi dosen via www.duniadosen.com


Tapi kalau kamu adalah pribadi yang serius dan nggak cocok melemparkan jawaban-jawaban jayus di atas, ada kok jawaban serius yang aman kamu terapkan. Jadi dosen. Apapun jurusanmu, di manapun kamu kuliah, kamu bisa menjadi dosen di jurusanmu juga. Yaa syaratnya tentu kamu harus melanjutkan pendidikan ke jenjang master dan doktoral. Tapi itu dipikirkan nanti saja, yang penting sekarang kamu selamat dulu.

8. Terakhir biar mereka stop bertanya, bilang kamu ingin jadi presiden!

Ingin jadi presiden via www.duniadosen.com
Kuliah di Filsafat nanti mau jadi apa?
Jadi presiden dong!
Widiiih bisa gitu?
Kenapa nggak bisa?
Menjadi presiden atau bisa juga wakil rakyat, barangkali adalah pekerjaan yang nggak membutuhkan latar belakang pendidikan khusus. Apapun jurusan kuliahmu, asal kamu punya integritas, komitmen untuk menyejahterakan rakyat, skill komunikasi yang mumpuni untuk menggalang dukungan, dan skill kepemimpinan yang tinggi, kamu bisa kok jadi presiden. Bukankah selama ini background pendidikan Presiden kita sangat beragam? Kalau si penanya bilang kamu hanya mimpi saja jadi presiden, langsung nyanyikan sepenggal lagu John Lenon:
You may say I am a dreamer. But I am not the only one
Kuliah di jurusan apa hanya salah-satu faktor untuk penentu pekerjaanmu di masa depan. Masih banyak faktor-faktor lain yang harus kamu punya seperti soft skills, link, dan kreativitas. Meskipun kamu mengambil jurusan yang peluang kerjanya banyak, kalau kamu nggak mau berusaha dan nggak punya skill-skill lain yang dibutuhkan dunia kerja, mendapat kerja juga nggak akan mudah-mudah saja. Jadi, biarkan saja mereka bertanya-tanya. Yang penting sekarang kamu melakukan segalanya.

Kamu kuliah di mana?
Aku kuliah di Jurusan Filsafat
Wow! Kereen. Filsafat ya? Kalau Filsafat nanti kerjanya jadi apa?
Bila kamu kuliah di jurusan-jurusan bergengsi yang seringkali menjadi mimpi anak SMA, seperti Ekonomi, Hukum, Kedokteran, atau Teknik, mungkin kamu nggak akan mendapatkan pertanyaan standar: mau kerja apa nanti? Tapi bila kamu kuliah di jurusan yang tidak biasa, yang jarang dipikirkan oleh anak SMA seperti Filsafat, Sastra, Seni, dan jurusan-jurusan anti-mainstream lainnya, pertanyaan semacam itu pastinya sudah jadi makanan sehari-hari.
Rasanya setiap kali kamu mendapat pertanyaan kuliah jurusan apa, pertanyaan yang sama akan mengikuti. Begitu seterusnya. Bosan, memang apalagi kamu memang nggak tahu nanti kamu mau jadi apa. Hehe. Tapi nggak perlu emosi begitu. Kamu bisa memakai alternatif jawaban-jawaban ini kalau dapat pertanyaan itu lagi.


EmoticonEmoticon