Kau bukan lah perempuan biasa. Dengan diam, cukup untuk membuatku jatuh
hati. Namun, ini bukan sekedar perasaan jatuh hati. Aku membuatnya
menjadi rumit. Tak cukup nyali aku nyatakan itu. Banyak pertanyaan yang
menyertainya. Aku takut kau tidak merasakan hal yang sama. Aku takut kau
menjauh nantinya. Apa ini hal yang biasa?
Kau harus tahu bahwa ini berat untuk dijalani. Menahan perasaan
adalah hal yang paling menyiksa. Sebisa mungkin ku kendalikan perasaan
tak bertuan ini. Di akhir cerita, hanya senyum tipis yang tersembul saat
aku membayangkanmu. Aku jatuh hati kepadamu. Aku harus bagaimana?
Kau
bukan seperti perempuan yang lain. Menjalin hubungan pacaran bukanlah
yang kau inginkan. Aku tahu itu. Empat tahun lebih berada di dekatmu
membuat ku tahu sedikit banyak tentangmu. Selama itu lah aku
memerhatikanmu, memendam utnukmu, berharap padamu.
Untukmu, ini
perasaaanku. Aku jatuh hati padamu. Berada dalam posisi ini yang kubisa
lakukan hanya menunggu dan berharap. Aku menunggu waktu yang membawaku
menjadi sosok yang siap menjadikanmu teman mengarungi hidup.
Selama itu
pula aku berharap kau tetap menjadi dirimu seperti empat tahun ini aku
mengenalmu. Kau akan tetap ada… untukku.
Beri aku waktu empat sampai lima tahun kedepan.
Terimakasih telah menjadi perempuan biasa yang aku jatuh hati padanya.
Aku kembali bertanya, "Apa yang harus kulakukan saat rindu kamu?"
EmoticonEmoticon