TEMPO.CO, New York - Ilmuwan dari
Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) menemukan lebih dari
1.284 planet baru di luar tata surya kita. Dari total jumlah tersebut,
hampir 550 bisa jadi adalah planet berbatu seperti bumi, berdasarkan
ukuran mereka.
Sembilan planet di antaranya memiliki kondisi mirip bumi yang bisa
dikatakan memiliki kemungkinan dapat menopang kehidupan. "Ini memberi
kita harapan bahwa di suatu tempat di luar sana, di sekitar bintang
seperti kita, kita akhirnya bisa menemukan bumi lain," kata Ellen
Stofan, kepala ilmuwan di kantor pusat NASA, seperti dilansir New York Post pada 28 Agustus 2016.
Pengumuman itu menjadikan jumlah planet yang dikonfirmasi di luar tata
surya menjadi 3.264. Sebagian besar kelompok planet yang disebut exoplanets
ini terdeteksi teleskop Kepler milik NASA, yang menemukan planet layak
huni seperti bumi. Planet baru ini diidentifikasi selama misi utama
empat tahun Kepler, yang berakhir pada 2013, dan sebelumnya hanya
dianggap sebagai “calon planet”.
Ilmuwan mengumumkan penemuan tunggal terbesar planet sejauh ini
menggunakan teknik analisis baru dengan model statistik untuk
mengkonfirmasi kelompok itu sebagai planet. "Berterima kasihlah kepada
Kepler. Karena Kepler, kita sekarang tahu bahwa terdapat kemungkinan ada
lebih banyak planet di galaksi kita ataupun di luar galaksi," ujar
Direktur Astrofisika NASA Paul Hertz.
Pemberian nama Kepler ini bertujuan mengenang astronom pada zaman
Renaissance, Johannes Kepler. Teleskop tersebut pertama kali diluncurkan
pada 7 Maret 2009.
EmoticonEmoticon