Sebelumnya, mungkin sebaiknya kita perlu tahu dimana letak Suriah.
Suriah adalah di daerah di Jazirah Arab, merupakan bagian wilayah Syam.
Pasti sobat ikhwan akhwat sering mendengar kota Syam di sejarah Nabi
Solallohu Alaihi Wasalam. Sekarang kota Syam terpecah menjadi empat
negara yaitu Suriah, Palestina, Lebanon dan Yordania.
Kota Syam memiliki banyak keutamaan salah satunya sebagaimana yang disabdakan Nabi Nabi Solallohu Alaihi Wasalam.
Kota Syam memiliki banyak keutamaan salah satunya sebagaimana yang disabdakan Nabi Nabi Solallohu Alaihi Wasalam.
عَلَيْكُمْ بِالشَّامِ فَإنَّهَا صَفْوَةُ بِلَادِ اللهِ يَسْكُنُهَا خِيرَتُهُ مِنْ خَلْقِهِ..
“Beradalah kalian di Syam. Sesungguhnya ia merupakan negeri pilihan Allah, dihuni oleh makhluk pilihanNya.” [1].
Selain itu banyak lagi keutamaan-keutamaan Syam yang dalam hal ini termasuk wilayah Suriah sehingga kiranya kita perlu peduli dengan perang Suriah ini.
Sobat muda, awal mula perang suriah adalah dilatar belakangi oleh kekecewaan rakyat Suriah terhadap rezim Bashar Asaad yang otoriter dan sewenang-wenang terhadap rakyatnya. Rakyat Suriah kemudian melakukan aksi damai menuntut keadilan. Akan tetapi rezim Bashar malah menanggapi aksi damai tersebut dengan kekerasan.
Puncaknya adalah ketika ada anak Suriah menuliskan kata-kata di tembok tentang Bashar Asaad, kemudian anak ini di bawa oleh tentara Asaad setelah di intrograsi anak kecil ini dikelupas kulitnya, lalu ditumpahkan cairan ketubuh yang mengelupas, sehingga sakitnya tiada terperikan. Tentara Bashar sambil berteriak menuhankan Bashar Al-Asad, siksaan demi siksaan dilakukan terhadap para tawanan yang dituduh menentang rezim Bashar Asad, padahal orang-orang ini hanyalah penduduk kampung.
Setelah peristiwa itu rakyat Suriah mulai melakukan revolusi (perlawanan) terhadap rezim Asaad. Berbeda dengan revolusi di jazirah arab lain seperti di Libya dan Mesir dimana on targetnya adalah kekuasaan. Akan tetapi perang Suriah adalah revolusi Rabbani yaitu revolusi agama. Mereka berperang karena hendak membela agama Islam melawan agama Syiah. Mengenai kesesatan-kesesatan Syiah sudah tidak disangkal lagi hampir semua ulama menyatakan mereka bukan Islam di antaranya adalah Ulama Ibnu Taimiyah.
Beliau berkata : “Barangsiapa beranggapan bahwa Al-Qur'an telah dikurangi ayat-ayatnya atau ada yang disembunyikan, atau beranggapan bahwa Al-Qur'an mempunyai penafsiran-penafsiran batin, maka gugurlah amal-amal kebaikannya. Dan tidak ada perselisihan pendapat tentang kekafiran orang semacam ini” Barangsiapa beranggapan para sahabat Nabi itu murtad setelah wafatnya Rasulullah, kecuali tidak lebih dari sepuluh orang, atau mayoritas dari mereka sebagai orang fasik, maka tidak diragukan lagi, bahwa orang semacam ini adalah kafir. Karena dia telah mendustakan penegasan Al-Qur'an yang terdapat di dalam berbagai ayat mengenai keridhoan dan pujian Allah kepada mereka. Bahkan kekafiran orang semacam ini, adakah orang yang meragukannya? Sebab kekafiran orang semacam ini sudah jelas.. [2].
Maka jelaslah bahwa penyebab perang Suriah adalah perang ideologi antara
Islam Ahlussunah dengan Syiah. Jadi amat disayangkan jika ada sebagian
orang Islam menganggap perang Suriah itu saudara. Lebih ironisnya lagi
jika ada orang Islam menuduh rakyat Suriah sebagai pemberontak bahkan
teroris.
Daftar Pustaka :
http://www.albayyinat.net
http://www.syamorganizer.com
http://www.arrahmah.com
Foot notes :
[1]. Hadits shahih li ghairihi. Lihat Shahihut-Targhib wat-Tarhib, no. 3089.
[2]. Ash Sharim AL Maslul, halaman 586-587.
Daftar Pustaka :
http://www.albayyinat.net
http://www.syamorganizer.com
http://www.arrahmah.com
Foot notes :
[1]. Hadits shahih li ghairihi. Lihat Shahihut-Targhib wat-Tarhib, no. 3089.
[2]. Ash Sharim AL Maslul, halaman 586-587.
EmoticonEmoticon