Indosiar's wife


A husband said to his wife, ‘I miss my family. It’s been awhile since we last saw them. I hope you will prepare lunch tomorrow, so I can invite them.’

The wife said with a sigh, ‘God willing, it will be good.’

The husband said, ‘Alright, I will invite them’.

The next morning, the husband went to work. At one o'clock he came home, and said to his wife, ‘Did you cook lunch? My family will come in an hour.’

His wife replied, ‘No, I did not cook anything. Your family are not strangers, they can eat whatever is in the house.’

The husband said, ‘God forgive you! Why didn't you tell me yesterday that you wouldn’t prepare a meal? They will all soon be arriving, what will I do?’

The wife said, ‘Call them and apologize to them, after all, they are not strangers’. 

The husband left the house upset. After a awhile, there was a knock on the door. The wife got up, opened the door and was surprised to see her parents, brothers, sisters and their children!

Her father asked her, "Where is your husband?"

‘He left a while ago,’ she replied. 

Her father said, "Yesterday, your husband invited us for lunch. Is it possible for him to invite us and then leave the house?"

The wife was stunned by the news, and began rubbing her hands, puzzled that the food in the house was not befitting for her family. She called her husband and said to him, ‘Why didn't you tell me that you intended to invite my family for lunch?’

He said to her, ‘My family is your family, and yours is mine. There's no difference.’

‘Please bring takeout when you come home, there is no food here’.

Her husband responded, ‘I am far from home now. You told me family are not strangers, so apologize, and feed them from the food in the house that you wanted to feed my family.’

— credit Dik Badi

Ketika Abu Bakar dan Umar Bertengkar

Dahulu pernah terjadi pertengkaran antara dua sahabat Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, Abu Bakar radhiyallahu anhu, dan Umar radhiyallahu anhu. Namun keduanya pun akhirnya sama-sama menyesali perselisihan yang terjadi.

Dikutip dari buku Inilah Faktanya karya Utsman bin Muhammad al-Khamis, dari Abu Darda radhiyallahu anhu, ia bercerita, "Ketika aku sedang duduk-duduk bersama Nabi shalallahu alaihi wa sallam, tampak Abu Bakar datang sambil mengangkat bagian bawah pakaiannya hingga lututnya kelihatan."

Melihat hal itu, Nabi berkomentar, 'Temanmu ini (Abu Bakar) habis bertengkar'. Tidak lama kemudian, Abu Bakar mengucapkan salam dan berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya antara diriku dan Ibnul Khaththab (Umar) terjadi suatu masalah kecil. Aku buru-buru memarahinya tadi, tetapi aku pun menyesalinya. Karena itulah aku meminta maaf kepadanya, namun ia menolak. Karena itu pula, aku datang menemuimu (untuk mengadukan masalah ini)'. Beliau lalu bersabda, 'Allah Azza wa Jalla akan mengampunimu, hai Abu Bakar'. Beliau mengatakannya hingga tiga kali.

Sementara di pihak lain, rupanya Umar juga menyesal karena tidak memaafkan Abu Bakar. Karena itulah ia mendatangi rumah Abu Bakar dan bertanya kepada keluarganya, 'Apakah Abu Bakar ada?' Mereka menjawab, 'Tidak ada'. Maka, Umar pun datang menemui Rasulullah dan memberi salam.

Melihat kedatangannya, raut wajah Nabi berubah (karena marah) sampai-sampai Abu Bakar iba kalau-kalau beliau memarahi Umar. Abu Bakar pun berlutut dan memohon, 'Wahai Rasulullah, demi Allah, aku yang telah berbuat zhalim (kepada Umar)'. Abu Bakar mengatakannya hingga dua kali. Dalam kondisi demikian, beliau bersabda:

'Allah Azza wa Jalla mengutusku kepada kalian kemudian kalian mengatakan, 'Engkau (Muhammad) dusta', namun Abu Bakar berkata, 'Ia (Muhammad) benar'. Ia telah melindungiku dengan diri dan hartanya. Bisakah kalian membiarkan Sahabatku ini bersamaku?' (Maksudnya tidak melukai hatinya).

Beliau mengatakannya dua kali. Maka, setelah kejadian ini, Abu Bakar tidak pernah disakiti lagi, sahih Bukhari.

Peristiwa 11 September 2001 Dan Akibatnya Terhadap Hubungan Islam Kristen

Pada tanggal 11 September 2001 yang lalu pandangan seluruh dunia terpusat kepada peristiwa yang sangat mengejutkan, dua pesawat berpenumpang yang dibajak menabrak Menara Kembar World Trade Center di New York. Berita selanjutnya mengatakan bahwa satu pesawat lagi menghantam gedung Pentagon (gedung yang selama ini dikenal sebagai pusat pertahanan Amerika Serikat) dan satu lagi jatuh di pedesaan Pennsylvania (yang sebenarnya menuju ke Gedung Putih). Berkat kecanggihan dunia tekhnologi komunikasi sekarang ini kita semua dapat menyaksikan bagaimana pesawat satu lagi menabrak menara kedua WTC. Peristiwa ini secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi dunia. Dunia tidak akan pernah menjadi sama lagi setelah peristiwa tersebut.

  Tidak lama setelah itu, nama Osama bin Laden menjadi tekenal. Dia dan jaringan Al-Qaedanya dituduh pemerintah Amerika Serikat sebagai dalang dari semua peristiwa ini. Tanpa bukti yang jelas (baru pada tanggal 13 Desember 2001 pemerintah Amerika Serikat menyebarluaskan bukti mereka atas rekaman video yang memperlihatkan Osama bin Laden berbincang-bincang dalam jamuan makan dengan beberapa pembantunya dan seorang Syeikh Yahudi yang tak dikenal), pemerintah Amerika Serikat dengan lantang mengatakan Osama bin Laden berada di belakang semuanya dan kemudian mengultimatum pemerintah Afganistan yang selama ini melindungi Osama agar menyerahkannya dan pengikut-pengikutnya yang berlindung di sana. Akhirnya pada hari Minggu malam, tanggal 7 Oktober 2001, Amerika Serikat memulai serangannya dengan menjatuhkan bom di atas Afganistan.

Peristiwa ini telah banyak menimbulkan pro dan kontra, bahkan cenderung menjadi sentimen Muslim dan non-Muslim. Sebagian besar warga Muslim menganggap ini sebagai jihad, dan kemudian menganggap Osama bin Laden sebagai seorang pahlawan yang mampu menentang kemapanan Amerika Serikat. Di lain pihak, sentimen terhadap orang Muslim juga meningkat. Komunitas Arab-Amerika mendapat ancaman dari orang-orang yang tidak dikenal. Pandangan curiga dialamatkan kepada mereka (masyarakat Muslim). Ternyata peristiwa 11 September memiliki dampak global terhadap hubungan Islam dan non-Islam, terutama Kristen.

Selasa Hitam 11 September 2001

‘            Peristiwa yang mengejutkan dunia ini adalah sebuah “tragedi nasional bagi Amerika Serikat.” Tak kurang dari 5000 orang meninggal, dan gedung-gedung utama di Amerika Serikat runtuh. Serangan ini telah menimbulkan kepanikan, bahkan Badan Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat menutup wilayah udara Amerika dan menyatakannya sebagai zona larangan terbang. Hari Jumat, 14 September 2001, Amerika Serikat mengadakan upacara Misa berkabung di Gereja Katedral Washington DC untuk memperingati dan mendoakan korban tragedi nasional 11 September 2001. Secara khusus di dalam kebaktian tersebut, Presiden Bush memberikan pidatonya dan menyampaikan rasa berdukanya. Menarik untuk dicatat bahwa setiap kali Bush menyampaikan pidatonya, Bush selalu mengakhirinya dengan “God Bless…” Bahkan dalam Misa tersebut, dalam menguatkan para keluarga korban, Bush mengambil Mazmur 23 sebagai nas penghibur dan penguat bagi mereka yang sedang berduka.

‘            Pada hari yang sama di Masjid Islamic Cultural Centre, New York, shalat Jumat di tempat itu dilengkapi dengan sakat jenazah untuk para korban. Sang imam mengajak berbelasungkawa dan mendoakan para korban WTC. “Siapa pun saya pikir tidak akan setuju dengan tindakan kejam seperti itu. Saya pikir pelakunya bukanlah muslim sejati,” kata Yunus, seorang pengurus masjid megah di New York itu kepada wartawan TEMPO.

Sehari setelah serangan tersebut Presiden Bush dengan segera menyatakan Perang Terhadap Teroris. Bahkan dengan cepat mereka mengatakan “dari semua kemungkinan yang ada, milyuner Osama bin Laden merupakan satu-satunya yang mendekati. Dengan alasan dia memiliki cukup dana, organisasi, serta kenekatan dalam melakukan serangan di beberapa institusi intelijen AS, termasuk peledakan Kedubes AS di Afrika Timur.” Bahkan pada saat itu juga dikemukakan bahwa Intelijen AS menangkap pembicaraan di antara orang-orang yang terlibat dengan Osama dan menyinggung serangan di WTC dan Pentagon. Yang membuatnya lebih menarik lagi adalah pernyataan Presiden Bush yang keseleo dengan menyatakan Amerika Serikat akan melakukan crusades (Perang Salib) melawan Teroris

Reaksi Dunia

‘            Dunia luar segera mengutuk serangan ini. NATO juga dengan segera menyepakati kesepakatan untuk melawan teroris pada tanggal 12 September 2001 sore. Kongres Amerika dengan segera menyetujui proposal anggaran perang untuk menghancurkan teroris yang diajukan oleh pemerintah dan menyediakan dana US$ 40 miliar, serta mempersiapkan 50 ribu tentara cadangan untuk pergi berperang. Presiden Bush dalam pidatonya di depan Kongres, Rabu, 20 September 2001, mendesak dunia untuk mendukungnya menghadapi teroris dunia, “Anda bersama kami atau bersama teroris.” Bush juga mendesak Taliban untuk menyerahkan Osama serta seluruh jaringan pemimpin Al-Qaeda ke Amerika Serikat.

‘            Taliban kemudian menjadi terpojok ketika negara-negara tetangganya berpihak kepada Amerika Serikat. Pakistan, yang adalah lebih dari sekedar sahabat bagi Taliban menyatakan secara resmi dukungannya terhadap AS. Hal ini menyulut demonstrasi di dalam negeri. Cina secara umum mendukung seruan AS untuk beraksi melawan terorisme. Tajikistan juga menjadi basis penting bagi tentara AS. Uzbekistan telah menjadi basis bagi oposisi Taliban yang berbasis di utara. Turkmenistan tidak ingin terlalu terlibat. Iran menjadi salah satu kunci aliansi anti-Taliban karena dendam masa lalunya terhadap Taliban. Negara-negara Arab juga menyatakan dukungannya terhadap Amerika Serikat. OKI (Organisasi Negara Islam) menyatakan bahwa mereka menolak dengan tegas serangan teroris yang menimpa AS, namun aksi balasan tidak boleh mengenai sasaran sipil yang tidak terkait dan tidak boleh pula meluas ke sasaran lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan serangan teroris di AS itu. Alasan ini membuat AS semakin berani melanjutkan rencana serangan mereka ke Afganistan dengan menggunakan peralatan perang mereka dengan tekhnologi tercanggih yang menggunakan sistem satelit sehingga rudal dan bom jarak jauh dapat dikontrol melalui satelit. Hal ini telah membuat Taliban terjepit. Para ulama Afganistan pun mengeluarkan fatwa bagi pemerintah Taliban untuk meminta Osama bin Laden meninggalkan negara itu secara sukarela, permintaan ini kemudian ditolak oleh Taliban.

‘            Namun demonstrasi menentang serangan kepada Taliban juga tidak kalah gencarnya. Warga Pakistan cukup banyak yang menentang kebijakan pemerintahnya yang mendukung AS, dan akhirnya ikut mengangkat senjata melawan AS. Indonesia sendiri diramaikan dengan aksi demonstrasi menentang penyerangan Amerika ke Afganistan. Ribuan demonstran turun ke jalan di berbagai kota di Inggris (Sabtu, 22/9) untuk memprotes ancaman AS untuk melakukan serangan militer ke Afganistan. Aksi ini hanya satu dari gelombang aksi protes anti-peperangan di sejumlah negara di Eropa.

‘            Pada tanggal 7 Oktober 2001 Amerika memulai penyerangannya ke Afganistan para penerbang yang melaksanakan penyerangan itu mengatakan bahwa mereka bangga menjadi bagian dari sebuah misi yang merupakan sebuah pertempuran bagi kebebasan, dan mengatakan bahwa mereka terlatih dan berperlengkapan dengan baik untuk pertempuran itu. Sejak itu telah banyak rakyat Afganistan yang menjadi korban serangan yang “tidak mengenai sasaran”. Dan Osama bin Laden juga menyerukan jihad melawan AS serta bersumpah bahwa AS tidak akan menikmati keamanan sebelum umat Islam menikmati keamanan dan hengkangnya pasukan asing dari Jazirah Al Arab.

Dampak Terhadap Hubungan Islam dan Kristen di Dunia

‘            Benturan diskrimiatif terhadap warga negara keturunan Arab di Amerika segera meningkat setelah kejadian tersebut. Tercatat ada ratusan insiden, mulai dari penghinaan sampai pembunuhan, yang dilakukan terhadap orang-orang yang warna kulit dan rambutnya tampak seperti orang-orang yang ada di Timur Tengah. Bahkan seorang anggota Parlemen lokal di sana sudah menganjurkan dilancarkannya semacam sweeping terhadap “orang-orang bersorban” di jalan-jalan bebas hambatan. Adalah Presiden Bush sendiri yang mengobarkan semangat anti-Islam, tatkala dia memakai kata crusade (perang salib) terhadap terorisme, yang kurang mengindahkan perasaan umat Islam. Yang paling mengejutkan adalah ucapan PM Italia Silvio Berlusconi, yang mengatakan bahwa peradaban Barat lebih unggul daripada peradaban Islam. “Barat harus yakin akan superioritas kebudayaan kita”, dan menyimpulkan bahwa “kebudayaan kita (Barat) lebih unggul daripada kebudayaan Islam.” Meskipun Berlusconi dengan cepat meralat ucapannya, namun hal ini telah menunjukkan bahwa adanya perasaan lebih unggul atas umat Islam.
‘            Paus Yohanes Paulus II hari Minggu (23/9) mengeluarkan imbauan bagi kaum Kristen dan Muslim untuk bekerja sama menghindari perpecahan dan pertumpahan darah lebih lanjut menyusul serangan teroris di AS pada tanggal 11 September 2001. Beliau menyatakan, “Saya mohon pada Tuhan untuk menjaga dunia dalam perdamaian.” Kemudian beliau secara khusus mendoakan AS dan mendesak seluruh pihak yang terkena dampak serangan teror tersebut untuk tetap bertahan dan meningkatkan komitmen pada perdamaian.

‘            Ketika serangan AS terus berlanjut di bulan suci Ramadhan, reaksi umat Islam dengan keras menentang hal ini. Dalam perang AS-Afganistan, Bush mau tidak mau, dihadapkan pada persoalan iman, karena masyarakat yang dihantamnya adalah pemeluk agama Islam yang taat. Jauh sebelum memulai serangannya Bush, yang kemudian ditegaskan oleh sekutunya, PM Blair, sudah menegaskan bahwa serangan yang dilakukannya ke Afganistan bukan peperangan melawan Islam, melainkan peperangan melawan terorisme. Sebagian masyarakat Islam menolak pernyataan Bush dan Blair dan mencurigai pernyataan perang melawan terorisme yang dilontarkan kedua pemimpin bangsa itu dianggap sebagai pembungkus serangan ideologi. Hal ini dikaitkan dengan persoalan Barat yang dituduh anti-Islam, karena Afganistan adalah negara yang berpenduduk mayoritas Islam dan Taliban yang berkuasa menerapkan hukum syariat Islam. Belum lagi kecurigaan umat Islam terhadap orang-orang Yahudi yang diduga mendikte AS untuk mensukseskan tujuannya, menghancurkan Islam.

‘            Pro dan kontra terhadap serangan AS merupakan realitas yang tidak bisa dipungkiri. Orang-orang yang anti-AS berupaya keras menonjol-nonjolkan sesuatu yang dibenci AS. Osama bin Laden yang dibenci AS mendadak dijadikan idola kelompok Islam anti-AS. Gambarnya ditempelkan di mana-mana, ditempelkan di kaus dan dibingkai.

Dampak Terhadap Hubungan Islam dan Kristen di Indonesia
‘            Indonesia, melalui kunjungan Presiden Megawati ke AS, telah sepakat dalam mempererat kerjasama dalam usaha global memerangi terorisme internasional. Namun, kebijakan ini mendapat tantangan dari kelompok Islam garis keras di Indonesia. Aksi-aksi menentang kebijakan AS yang merencanakan aksi militer ke Afganistan berlangsung dengan keras di sejumlah kota di Indonesia. Sebutkanlah kelompok-kelompok seperti FPI (Front Pembela Islam), Hizbuthahrir, HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), HAMMAS (Himpunan Mahasiswa Muslim Antar Kampus), KISDI (Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam), dan gerakan ormas Islam lainnya berdemonstrasi di sejumlah kota. Di Solo, Laskar Jundulah mengancam akan melakukan razia terhadap warga AS di kota itu.Mereka menilai bahwa AS sedang mengelola isu untuk mendiskreditkan umat Islam. Jika tetap dilakukan, maka AS akan mendapat perlawanan bersama dari umat Islam. Selain mengingatkan AS, mereka juga mendesak pemerintahan Megawati untuk tidak terjebak kepada kepentingan AS yang selalu mencurigai umat Islam. Aksi-aksi kelompok ini bahkan sudah menjurus kepada kekerasan. Aksi (atau masih dikatakan isu) sweeping yang marak mengakibatkan pulangnya warga negara AS dan sejumlah warga negara asing lainnya ke negaranya masing-masing.
‘            Boikot terhadap produk Amerika juga sempat dilancarakan oleh kelompok-kelompok ini. Aksi boikot, bahkan kalau bisa dikatakan penutupan secara paksa, dilakukan terhadap beberapa restoran ‘berbau’ Amerika seperti McDonald’s.
‘            Dalam sejumlah acara-acara di radio dan di televisi banyak warga Indonesia yang terus terang mensyukuri serangan teroris tersebut dengan mengatakan itu adalah hukuman dari Allah terhadap kesombongan Amerika. Osama bin Laden kemudian menjadi pahlawan. Kaus-kaus yang bergambarkan Osama, dan juga posternya menjadi sangat laris dijual di Indonesia pada saat ini. Meskipun demikian, banyak juga pihak Islam yang lebih moderat yang mengutuk orang yang mensyukuri kejadian tersebut dan menyatakan turut berdukacita atas kasus WTC tersebut, dan sekaligus menghimbau AS untuk tidak menyerang warga sipil.
‘            Dalam hal ini, pihak Kristen sendiri sepertinya bersikap hati-hati dalam menangani sikap ini. Diamnya orang Kristen bisa menandakan adanya dilema sikap dalam menghadapi masalah ini.

Sebuah Refleksi
‘            Tragedi di New York dan Washington 11 November yang lalu mengantarkan Osama bin Laden dan jaringan Al-Qaedanya sebagai tersangka utama di balik tragedi tersebut, merupakan titik kulminasi dari lika-liku hubungan tegang dan saling curiga antara Washington dan gerakan Islam politik selama lebih dari dua dekade ini.
‘            Pada awal dekade perang dingin, Amerika berhadapan dengan gerakan-gerakan negara Arab yang sangat kental ke-Islamannya. Beberapa bentrokan sempat terjadi di tahun 1973-1980. Pada awal 1981, Ronald Reagan mengubah kebijakannya terhadap Islam politik dan membantu semua gerakan Islam politik untuk menangkal pengaruh komunis blok Uni Sovyet. Namun kemudian di akhir era Ronald Reagan, dengan kalahnya blok komunis, AS memilih berhadapan kembali dengan Islam politik, dimulai dengan menjatuhkan sanksi terhadap Iran.
‘            Peristiwa pengeboman WTC pada tahun 1993 terbongkar adanya aksi dari Islam militan untuk menteror AS karena dukungannya terhadap Israel. Sejak itu citra umat Islam dan Arab mulau buruk di mata warga AS. Faktor Yahudi yang menguasai perekonomian AS menjadi salah satu citra buruk AS di mata Islam politik.
‘            Peristiwa yang terjadi pada tanggal 11 September 2001 di New York, Amerika Serikat – terlepas dari semua sentimen keagamaan – memang harus dikutuk. Semua media massa di dunia terpusat pandangannya kepada apa yang terjadi di New York pada waktu itu. Hingga saat ini berita mengenai perang Amerika melawan Afganistan tetap menjadi topik yang paling laku dijual di Indonesia, setelah berita penangkapan Tommy. Media massa sepertinya menyediakan porsi yang lebih besar bagi rancangan-rancangan serangan, peperangan, dan kekerasan yang lain daripada upaya-upaya mendamaikan suasana.
‘            Secara umum, tragedi 11 September ini hanya berakibat buruk bagi seluruh dunia, dan pada hubungan Islam dan Kristen pada umumnya. Orang lebih cenderung melihat Amerika dengan budaya Baratnya, yang adalah Kristen, kapitalis, penguasa media, dan memiliki uang yang banyak yang ingin menghabiskan Islam, dengan budaya Timurnya, yang ekonominya lemah dan tidak begitu kuat jaringan medianya. Persoalan ini hanyalah puncak dari sebuah pertentangan antara Amerika Serikat dan pihak Islam politik. Saya hanya ingin menegaskan “Hentikan kekerasan, karena kekerasan tidak bisa dipakai untuk mengatasi kekerasan.”

* Tulisan ini adalah paper akhir penulis bagi mata kuliah Sejarah Perjumpaan Kristen dengan Islam Desember 2001, dengan penyesuaian.

Sekilas Sejarah tentang Imigran Rohingya

Isu Rohingya kini menjadi pusat pemberitaan media di Indonesia maupun internasional. Namun, siapakah etnis Rohingya itu?

Sejarah mencatat suku Rohingya berasal dari pedagang Arab yang mendiami wilayah Rakhine (perbatasan Bangladesh dan Myanmar saat ini) pada Abad ke-7. Catatan sejarah tidak menjelaskan adanya konflik etnis selama awal kedatangan imigran Rohingya.
Pada 1785 Kerajaan Birma (sekarang Myanmar) melakukan invasi militer ke wilayah Rakhine dan berhasil menguasainya. Sayangnya, mereka tidak mau mengakui keberadaan etnis Rohingya.
Hal ini ada perubahan ketika Inggris melakukan kolonialisasi pada 1826. Pemerintah Kolonial Inggris memindahkan beberapa etnis Rohingya ke wilayah Birma. Hal ini dikarenakan untuk membantu peningkatan produksi pertanian karena wilayah Birma cocok untuk pertanian.

Pada awal Abad ke-19, gelombang imigrasi kaum Rohingya ke Birma semakin besar, tidak jarang terjadi bentrokan dengan penduduk asli Birma yang beragama Budha. Namun, pada saat itu Pemerintah Inggris mampu untuk meredam konflik etnis di sana.Namun, kondisi ini diperparah ketika Jepang melakukan invasi militer ke Birma pada era Perang Dunia II, Inggris terpaksa angkat kaki dari Birma.

Pada masa Pendudukan Jepang, umat Budha lebih mendapatkan tempat di pemerintahan jika dibandingkan dengan etnis Rohingya. Sementara itu, Etnis Rohingya dibantu oleh Pemerintah Inggris, mereka dipersenjatai agar bisa melawan Jepang.Sayangnya, hal itu diketahui oleh Pemerintah Jepang, sehingga timbullah pembantaian kepada etnis Rohingya, mereka pun banyak yang melarikan diri ke Bangladesh. Hal inilah yang kelak menyebabkan etnis Rohingya tidak mendapat pengakuan dari Pemerintah Myanmar sekarang.

Selepas Perang Dunia II, Etnis Rohingya sempat mendirikan negara. Namun, tidak ada satu pun negara yang mau mengakuinya. Di sisi lain, Birma telah mendapatkan kemerdekaan pada 1948, mereka menganggap Rohingya merupakan pemberontak yang harus dibasmi. Keadaan etnis Rohingya semakin parah ketika Jenderal Ne Win melakukan kudeta pada 1962, sehingga muncullah operasi militer terhadap etnis Rohingya, salah satu operasi yang paling terkenal adalah "Operasi Raja Naga" pada 1978, akibatnya 200.000 etnis Rohingya mengungsi ke Bangladesh.

Pemerintah Bangladesh sempat melakukan protes terkait gelombang pengungsi sebanyak itu. Mengingat Bangladesh baru saja memisahkan diri dari Pakistan. PBB pun turun tangan untuk mengatasi masalah Rohingya. Dalam kesepakatan yang dimediasi oleh PBB, etnis Rohingya dapat kembali ke Myanmar. Pemerintah Bangladesh pun menyambutnya dengan keputusan jika Rohingya bukan merupakan bagian dari warga negara Bangladesh.

Keadaan etnis Rohingya tidak juga membaik, Pemerintah Junta Militer Myanmar pun masih melakukan diskriminasi terhadap etnis Rohingya sehingga pecah kerusuhan besar pada 2012 dan 2014. Puncaknya pada 2015, Pemerintah Myanmar mencabut status kewarganegaraan etnis Rohingya, sehingga mereka tidak punya kewarganegaraan lagi. Inilah yang menyebabkan mereka mengungsi keluar dari Myanmar karena tidak punya status kewarganegaraan lagi dan perlakuan diskriminasi yang ditujukan kepada mereka.

Yahhh.. sudah sepatutnya kita membantu sesama muslim.,,,Oke Sekian Sekilas Tentang Sejarah Imigran muslim Rohingya..!!!  ane cabut dulu coeg :v

Sejarah dan fakta facebook

Sejarah dan Perkembangan FACEBOOK

Sejarah dan Perkembangan FACEBOOK

Asal mula Facebook berawal ketika Mark Zuckerberg (saat itu mahasiswa semester II Harvard University) membuat sebuah situs kontak jodoh untuk rekan-rekan kampusnya. Zuckerberg yang terinspirasi dari situs Hot or Not menamai situs buatannya Facemash.com. Metode situs ini yaitu menampilkan dua foto pasangan (pria dan wanita), di mana selanjutnya dua pasangan ini a...kan dipilih oleh para anggota situs mana pasangan yang paling “hot”. Nah, untuk menampilkan foto-foto pasangan di situs ini, Zuckerberg berupaya dengan segala cara mencari foto-foto rekannya dengan cara keliling ‘door-to-door’ untuk meminta foto.1

Saking nekatnya, Zuckerberg membobol akses jaringan komputer kampusnya untuk mendapatkan foto-foto tambahan. Namun aksi ini diketahui pihak kampus dan mereka selanjutnya memblokir situs Facemash.com diikuti dengan tindakan sanksi kepada Zuckerberg dengan ancaman akan memecatnya dari kampus (walaupun ancaman ini tidak jadi direalisasikan). Atas tindakannya itu, Zuckerberg membela diri dengan mengatakan “Tindakan pihak kampus yang memblokir situs facemash.com memang benar alasannya, namun sayang mereka tidak menyadari potensinya yang bisa saja menjadi alat pendongkrak popularitas bagi kampus itu sendiri”. Ia melanjutkan “Cepat atau lambat, nanti juga akan ada orang lain yang membuat situs serupa”.

2004

Tidak kapok, pada semester berikutnya, tepatnya pada tanggal 4 Februari 2004, Zuckerberg membuat sebuah situs baru bernama “The Facebook” yang beralamat URL: http://www.thefacebook.com/. Untuk situs barunya ini, Zuckerberg berkomentar sarkas: “Menurutku upaya pihak kampus yang ingin membuat media pertukaran informasi antar civitas akademik yang butuh waktu bertahun-tahun adalah hal yang konyol. Dengan situsku ini, aku bisa mengerjakannya cuma dalam waktu seminggu saja”.2

Saat pertama kali diluncurkan “The Facebook” hanya terbatas di kalangan kampus Harvard saja. Dan sungguh menakjubkan! Dalam waktu satu bulan para penggunanya sudah mencakup lebih dari setengah jumlah mahasiswa Harvard saat itu. Selanjutnya, sejumlah rekan Zuckerberg turut bergabung memperkuat tim thefacebook.com. Mereka adalah Eduardo Saverin (analis usaha), Dustin Moskovitz (programmer), Andrew McCollum (desainer grafis), dan Chris Hughes.

Bulan maret 2004, thefacebook.com mulai merambah ke beberapa kampus lain di kota Boston, AS dan juga ke sejumlah kampus ternama seperti Stanford, Columbia, Yale, dan Ivy League. Tak butuh waktu lama, situs ini telah tersebar penggunaannya di hampir semua kampus di AS dan Kanada. Bulan Juni 2004, Zuckerberg, McCollum dan Moskovitz memindahkan markas ke Palo Alto, California. Di sini mereka turut dibantu juga oleh Adam D'Angelo dan Sean Parker.

Pertengahan 2004, thefacebook.com mendapat investasi pertamanya dari salah seorang pendiri PayPal, Pieter Thiel.

Photobucket, situs awal facebook, tampilan situs awal facebook, sejarah facebook, sejarah fb, asal usul facebook
2005

Bulan Mei 2005, thefacebook.com mendapat suntikan dana segar hasil join venture dengan Accel Partners. Tanggal 23 Agustus 2005, thefacebook secara resmi membeli nama domain mereka dari Aboutface.com seharga USD 200.000 dan sejak saat itu penggalan frase “the” tidak dipakai lagi sehingga nama mereka resmi menjadi facebook.com.

Pada tahun 2005 ini juga, facebook telah memperluas jangkauan pengguna ke kalangan pelajar SMA. Masih di tahun yang sama, sejumlah universitas di Meksiko, Inggris Raya, Australia dan Selandia Baru juga sudah bisa menikmati jaringan Facebook.

2006

Awal tahun 2006, Facebook diisukan akan diakuisisi oleh sebuah perusahaan dengan harga USD 750 juta, bahkan tawarannya melonjak hingga USD 2 miliar. Namun kabar ini tak terbukti. Pada bulan April 2006, Facebook mendapat suntikan dana segar USD 25 juta hasil investasi dari Peter Thiel, Greylock Partners, dan Meritech Capital Partners. Bulan Mei tahun yang sama Facebook mulai merambah benua Asia melalui India. Di pertengahan tahun, gilliran Israel dan Jerman. Akhirnya pada 11 September 2006, Facebook merubah status registrasinya menjadi “free to join” bagi semua pemilik alamat email valid di seluruh dunia.

2007

Bulan September 2007, Microsoft mengumumkan telah membeli 1,6% saham Facebook senilai USD 15 miliar. Dalam pengambilan saham ini juga tercakup kesepakatan bahwa Microsoft memiliki hak untuk memasang iklan mereka di Facebook. Melihat langkah ini sejumlah pemain raksasa lain seperti Google, Viacom, Friendster juga mengungkapkan minat mereka untuk berinvestasi di Facebook. Sebelumnya di tahun 2006, Yahoo! telah menawarkan tawaran akuisisi senilai USD 1 miliar. November 2007, seorang miliuner Hongkong Li Ka-shing menanam investasi senilai USD 60 juta di Facebook.

2008

Pada Agustus 2008, majalah Business Week melaporkan sejumlah pihak lain telah ikut menanamkan saham di Facebook sehingga diperkirakan nilai Facebook berkisar antara USD 3.75 miliar sampai USD 5 miliar

Situasi Situs

Pengguna Facebook kini dapat bebas bergabung ke banyak jaringan yang diatur berdasarkan kota, lokasi kerja, sekolah maupun negara. Jaringan-jaringan ini kemudian akan menghubungkan para anggotanya. Sesama pengguna dapat berhubungan dengan teman-temannya dan bisa saling melihat isi profil pribadi.

Situs Facebook mendapatkan pemasukan utama dari iklan-iklan yang terpasang padanya. Para pengguna bebas membuat profilnya masing-masing yang di dalamnya bisa berisi foto dan info-info pribadi lainnya. Selain itu dapat juga saling mengirim pesan, bergabung dengan sebuah grup atau lebih. Secara default, Facebook mengatur profil pengguna hanya bisa diakses oleh sesama pengguna yang telah berteman. Namun pengaturan ini bisa nanti dirubah jika diinginkan.

Microsoft adalah mitra eksklusif Facebook dalam menayangkan iklan-iklan banner. Inilah sebabnya mengapa Facebook hanya menayang iklan-iklan yang termuat dalam jaringannya Microsoft. Menurut comScore (situs periset internet marketing) saat ini Facebook mengumpul data pengguna sebanyak yang dikumpulkan oleh Google dan Microsoft.

Dalam hal tampilan, Facebook sering dibanding-bandingkan dengan MySpace dan Friendster. Namun perbedaaan utama antara mereka ialah MySpace dan Friendster mengizinkan pengguna mendekorasi tampilan profilnya dengan fitur HTML dan CSS, sedangkan Facebook hanya mengizinkan fitur teks saja sehingga semua tampilan profil pengguna terlihat seragam.

Fitur

Facebook memiliki sejumlah fitur interaksi antar sesama pengguna yang di antaranya adalah fitur ‘Wall/Dinding’, ruang tempat sesama pengguna mengirimkan pesan-pesan terbuka, ‘Poke/Colek’, sarana untuk saling mencolek secara virtual, ‘Photos/Foto’ ruang untuk memasang foto, dan ‘Status’ yang menampilkan kondisi/ide terkini pengguna. Mulai Juli 2007, Facebook mengizinkan pengguna untuk mengirim berbagai lampiran (tautan, aplikasi, dsb) langsung ke Wall/Dinding, di mana sebelumnya yang diizinkan hanya teks saja.

Seiring perjalanan waktu, Facebook menambahkan beberapa fitur baru ke dalam situsnya. Pada September 2006, Facebook mengumumkan peluncuran News Feed/Rangkaian Kabar Berita yang berisi kilasan informasi dari masing-masing pengguna. Mulanya fitur ini bersifat terbuka dan bisa dilihat oleh siapa saja. Namun setelah mendapat keluhan dari beberapa pengguna, pihak Facebook merubah pengaturan fitur ini sehingga kini pengguna dapat mengatur mana yang bisa ditampilkan di News Feed/Rangkaian Kabar Berita dan mana yang tidak.

Fitur Catatan/Notes ditambahkan pada 22 Agustus 2006. Dalam fitur ini pengguna bisa mengimpor tulisannya di blog lain (Xanga, LiveJournal, Blogger, dll) untuk ditampilkan di Facebook. Tanggal 7 April 2008, Facebook meluncurkan salah satu fitur favorit yaitu ‘Chat/Obrolan’, tempat di mana para pengguna bisa saling berkirim pesan pribadi secara langsung dan real time.

Fitur ‘Gifts/Hadiah’ dimulai pada 8 Februari 2007. Fitur ini adalah fitur untuk saling berkirim hadiah. ‘Hadiah’ bisa dibeli dengan harga USD 1 dan ditambahkan pesan pribadi. Tanggal 14 Mei 2007, Facebook memperkenalkan ‘Marketplace’ yang mengizinkan pengguna untuk beriklan secara gratis. Fitur beriklan gratis ini dibuat untuk menyaingi fitur serupa yang diperkenalkan oleh Craiglist.

Juli 2008, Facebook merapikan tampilan situs sehingga setiap kategori (dinding, info, foto, dll) memiliki tab-tab terpisah. Mulai Maret 2009, Facebook merapikan tampilan “Home/Beranda”.

Platform

Pada 24 Mei 2007, Facebook mempromosikan Facebook Platform. Ini adalah sarana bagi para pengembang software untuk menciptakan aplikasi yang bisa digunakan di Facebook. Langkah ini segera disambut oleh para pengembang software sehingga sampai 25 Maret 2009 tercatat ada 52.000 aplikasi dengan jumlah pengembang sebanyak 660.000 pihak.