Jakarta, Hampir semua masyarakat di Indonesia menyukai
sayuran yang satu ini. Ya, kangkung yang sering jadi teman sambal ini
ternyata dilarang di negara seperti Amerika Serikat. Wah, kok bisa ya?
Dikutip detikHealth dari laman resmi United States Departement of Agriculture
(USDA), kangkung atau water spinach (ipomoea aquatic), dibawah Noxious
Weeds Program, kangkung adalah salah satu tanaman yang peredarannya
dibatasi. Sehingga, adalah ilegal untuk impor atau mengirim kangkung di
sana tanpa izin.
Sering disebut, hal ini dikarenakan kangkung memiliki kandungan yang
menyerupai LSD (Lysergic Acid Diethylamide). Dilansir laman resmi BNN,
LSD atau yang disebut (Lysergyc Acid Diethylamide) merupakan narkotika
sintetis yang dibuat dari sari jamur kering yang tumbuh di rumput gandum
dan biji-bijian. Asam lysergic dari jamur (ergot) inilah yang kemudian
diolah menjadi LSD.
Kangkung masuk daftar makanan berbahaya di Amerika Serikat. Foto: Dok. USDA
"Keberadaan alkoloid itu dibutuhkan tanaman tu melindungi US-nya dari serangan hama dan menguatkan tumbuhan. Ketika dikonsumsi memang memberi efek menenangkan, tapi tentu sangat kekuatannya sangat jauh dibanding morfin," jelas wanita yang aktif menjadi pembicara ini. Selain itu, Rita juga menyarankan jika ingin mengonsumsi kangkung dalam jumlah besar sebaiknya dilakukan saat makan malam jelang tidur. Akan tetapi jika ingin dimakan dalam porsi sedikit bisa dimakan kapan saja. Kangkung memang sering disebut-sebut sebagai salah satu makanan penangkal insomsia. Selain punya kandungan serat yang baik, zat besinya juga cukup tinggi dan juga kaya akan vitamin seperti vitamin A, B1, dan C.
Dikutip dari Berbagai Sumber
|
EmoticonEmoticon