Isu Rohingya kini menjadi pusat pemberitaan media di Indonesia maupun internasional. Namun, siapakah etnis Rohingya itu?
Sejarah mencatat suku Rohingya berasal
dari pedagang Arab yang mendiami wilayah Rakhine (perbatasan Bangladesh
dan Myanmar saat ini) pada Abad ke-7. Catatan sejarah tidak menjelaskan
adanya konflik etnis selama awal kedatangan imigran Rohingya.
Pada 1785 Kerajaan Birma (sekarang Myanmar) melakukan invasi militer
ke wilayah Rakhine dan berhasil menguasainya. Sayangnya, mereka tidak
mau mengakui keberadaan etnis Rohingya.
Hal ini ada perubahan ketika Inggris melakukan kolonialisasi pada
1826. Pemerintah Kolonial Inggris memindahkan beberapa etnis Rohingya ke
wilayah Birma. Hal ini dikarenakan untuk membantu peningkatan produksi
pertanian karena wilayah Birma cocok untuk pertanian.
Pada awal Abad ke-19, gelombang imigrasi kaum Rohingya ke Birma
semakin besar, tidak jarang terjadi bentrokan dengan penduduk asli Birma
yang beragama Budha. Namun, pada saat itu Pemerintah Inggris mampu
untuk meredam konflik etnis di sana.Namun, kondisi ini diperparah ketika Jepang melakukan invasi militer
ke Birma pada era Perang Dunia II, Inggris terpaksa angkat kaki dari
Birma.
Pada masa Pendudukan Jepang, umat Budha lebih mendapatkan tempat di
pemerintahan jika dibandingkan dengan etnis Rohingya. Sementara itu,
Etnis Rohingya dibantu oleh Pemerintah Inggris, mereka dipersenjatai
agar bisa melawan Jepang.Sayangnya, hal itu diketahui oleh Pemerintah Jepang, sehingga
timbullah pembantaian kepada etnis Rohingya, mereka pun banyak yang
melarikan diri ke Bangladesh. Hal inilah yang kelak menyebabkan etnis
Rohingya tidak mendapat pengakuan dari Pemerintah Myanmar sekarang.
Selepas Perang Dunia II, Etnis Rohingya sempat mendirikan negara.
Namun, tidak ada satu pun negara yang mau mengakuinya. Di sisi lain,
Birma telah mendapatkan kemerdekaan pada 1948, mereka menganggap
Rohingya merupakan pemberontak yang harus dibasmi. Keadaan etnis Rohingya semakin parah ketika Jenderal Ne Win melakukan
kudeta pada 1962, sehingga muncullah operasi militer terhadap etnis
Rohingya, salah satu operasi yang paling terkenal adalah "Operasi Raja
Naga" pada 1978, akibatnya 200.000 etnis Rohingya mengungsi ke
Bangladesh.
Pemerintah Bangladesh sempat melakukan protes terkait gelombang
pengungsi sebanyak itu. Mengingat Bangladesh baru saja memisahkan diri
dari Pakistan. PBB pun turun tangan untuk mengatasi masalah Rohingya. Dalam kesepakatan yang dimediasi oleh PBB, etnis Rohingya dapat
kembali ke Myanmar. Pemerintah Bangladesh pun menyambutnya dengan
keputusan jika Rohingya bukan merupakan bagian dari warga negara
Bangladesh.
Keadaan etnis Rohingya tidak juga membaik, Pemerintah Junta Militer
Myanmar pun masih melakukan diskriminasi terhadap etnis Rohingya
sehingga pecah kerusuhan besar pada 2012 dan 2014. Puncaknya pada 2015, Pemerintah Myanmar mencabut status
kewarganegaraan etnis Rohingya, sehingga mereka tidak punya
kewarganegaraan lagi. Inilah yang menyebabkan mereka mengungsi keluar
dari Myanmar karena tidak punya status kewarganegaraan lagi dan
perlakuan diskriminasi yang ditujukan kepada mereka.
Yahhh.. sudah sepatutnya kita membantu sesama muslim.,,,Oke Sekian Sekilas Tentang Sejarah Imigran muslim Rohingya..!!! ane cabut dulu coeg :v
EmoticonEmoticon