Kau tahu… hanya jejak-jejak kecil dari langkah kaki kita yang masih
tertinggal disini. Di sebuah tepian dunia, yang bahkan jauh dari
kebisingan dan hiruk pikuk kesibukan dunia. Tempat yang bahkan terasa
masih cukup sunyi. Sebuah tempat menyendiri. Dan sebagai tempat
persinggahan sejenak untuk melepaskan penat.
Kau tahu… ada kisah yang pernah kita simpan disini. Yang mungkin sampai
saat ini masih enggan untuk kita buka kembali. Entah itu kita sebut
sebagai sebuah luka atau cita. Namun, sampai saat ini hanya begitu saja
kita biarkan berlalu. Hanya menjadi sebuah memori yang akan kita kenang,
sejenak. Saat sajak-sajak kehidupan dunia mulai menghapusnya perlahan.
Masih teringat langkah-langkah kaki kita yang saat itu masih menyatu.
Yang belum tersentuh arus kehidupan untuk membawamu semakin menjauh.
Saat tali hubungan kita, yang mungkin saja saat itu kita sebut sebagai
persahabatan masih terikat dengan erat. Dan saat sebuah senyuman masih
saling bertautan lekat. Melemparkan tawa suka cita. Dan saling menghapus
tangis ketika mulai memburu. Yang masih beradu dengan deru ombak yang
menabrak karang dengan lepas.
Bahkan saat tangan kita masih saling bertaut untuk saling mengenggam.
Berharap tetap bergandengan untuk melangkah, menghadang tantangan
kehidupan di depan. Merajut jejak-jejak mimpi. Melukiskan dalam asa
dengan penuh harap agar hari esok masih tersisa lembar-lembar mimpi
untuk dikejar. Dan dalam dekap yang saling menghangatkan jika tiba-tiba
keluh hadir dan melemahkan langkah-langkah perjuangan.
Masih ada langkah-langkah goyah disini. Yang bisa saja saling melemahkan
saat itu. Memaksa berhenti dan tiba-tiba tersungkur jatuh. Tapi jika
tautan tangan itu masih saling mengenggam erat, maka satu sama lain
masih akan saling menyatu. Membantu ketika yang lainnya terjatuh.
Membimbing langkah yang masih goyah. Agar bisa berdiri tegak kembali.
Dan berlari menyusuri jalanan yang mungkin akan semakin terjal.
Tapi itu hanya sebuah memori yang saat ini hanya tertinggal dalam
jejak-jejak langkah kaki yang kita tinggalkan. Disana, di tepi dunia
yang sunyi. Jauh dilubuk hati, masih ada harap, menyimpan rindu yang
mungkin takkan pernah tersampaikan. Sejenak menutup mata dikala senja
mulai mengadu. Di sela-sela sang surya yang mulai terbenam. Saat ia
mulai kembali ke peraduannya. Saat sang malam mulai menyapa. Hanya akan
menjadi selimut keindahan yang masih tersimpan.
Ada saat-saat seperti itu, yang saat ini hanya menjadi sebuah memori
yang akan enggan terbuka lagi. Dan tak pernah berharap kita akan mampu
mengulangnya kembali.
Semoga jejak langkah kaki ini menjadi saksi. Yang abadi mengenang kita
disini. Yang masih membayarku dengan ketenangan yang mulai tak berarti.
Disini… di tepi dunia yang mulai sunyi. Semoga akan tetap abadi….
EmoticonEmoticon