Sebelas perusahaan rintisan (startup) Indonesia
akan mengikuti perhelatan internasional yang digelar di Turki yang
bernama Startup Istanbul. Mereka akan bersaing dengan para pelaku startup lainnya dari 135 negara yang akan mengikuti Startup Istanbul pada 6-10 Oktober 2016.
Pengiriman 11 startup lokal ini setelah penyaringan yang dilakukan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sejak Juli 2016. Dari sekitar 40 startup yang mendaftar, ditemukannya 11 startup yang akan dikirimkan oleh Bekraf ke Tanah Konstantinopel, nama Istanbul pada abad pertengahan.
Dari ke-11 startup yang berhasil diseleksi internal, kita daftarkan langsung ke Startup Istanbul. Hasilnya, kesebelasnya diterima dengan enam startup masuk ke 100 startup yang berkompetisi dan lima startup lainnya
menjadi peserta konferensi," ucap Kepala sub Direktorat Dana Masyarakat
Bekraf, Hanifah di Hong Kong Cafe, Thamrin, Jakarta, Jumat, 30
September 2016.
1. Appskep
Aplikasi karya mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Andalas, Padang ini ditujukan untuk membantu rumah sakit dan perawat dalam melakukan pengkajian, diagnosis, pelaksanaan dan intervensi keperawatan.
Semua proses dilakukan dalam satu aplikasi dan tanpa kertas. Disebutkan, penggunaan kertas hanya diperlukan jika ingin mencetak laporan yang formatnya telah disediakan oleh aplikasi. Appskep merupakan karya mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Andalas.
2. BlumbangReksa
Alat sensor ini memungkinkan para petani udang tradisional dapat mencegah kematian udang, sehingga dapat mengurangi kerugian maksimal yang dialami oleh para petani. Sensor BlumbangReksa ini yang berfungsi mengukur temperatur, kelembapan, keasaman, kadar oksigen, salinitas, dan kadar logam berat.
3. Cubeacon
Perangkat Internet of Things (IoT) berbentuk kotak yang memanfaatkan teknologi iBeacon buatan Apple berupa bluetooh. Karena tak memiliki wujudnya, startup asal Surabaya pun membentuk wujud fisiknya, sehingga dapat digunakan untuk keperluan para pelaku bisnis.
4. Hangout.Deals
Aplikasi mobile yang menghubungkan pengguna dan pedagang bisnis yang memberikan layanan lebih luas dibanding aplikasi diskon lainnya.
5. KitaBisa
KitaBisa merupakan website penggalang dana dan donasi online yang dilakukan oleh penggunanya untuk suatu hal.Saat ini Kitabisa telah memfasilitasi ribuan inisiatif penggalangan dan mengumpulkan lebih dari Rp38 miliar donasi masyarakat dari Aceh hingga Papua.
6. KlikTukang
Melalui aplikasi, masyarakat dapat memanggil tukang secara online untuk kebutuhan reparasi atau servis. Dengan menjalin kemitraan dengan 86 perusahaan jasa reparasi untuk menjaga kualitas jasa dan keamanan bagi penggunanya.
7. Kostoom
Kostoom adalah jasa jahit online untuk para desainer fesyen dan juga para penjahit rumahan. Kostoom juga merupakan sebuah platform untuk fashionista (para penjual/pemilik merek pakaian) dan juga para penggemar pakaian yang ingin membuat pakaian impian mereka dengan menggunakan desain sendiri, nyaman dipakai, hemat waktu dan tanpa perlu keluar dari rumah.
8. Pictalogi
Pictalogi juga memungkinkan Anda untuk mengunggah foto dari komputer (yang mungkin bersifat lebih privasi), sehingga Anda tidak perlu mempublikasikan secara bebas ke jejaring sosial foto. Pictalogi menyediakan beberapa media cetak foto yang dapat Anda pilih sesuai keinginan, yang kami kemas dalam produk yang sangat menarik.
9. TarraSmart
Diambil dari kepanjangan Transformation Radio for LifeSmart, TarraSmart adalah aplikasi radio online berbasis web dan Android.
10. Urbanhire
Urbanhire merupakan startup yang dapat membantu dalam perekrutan karyawan secara online hanya dengan aplikasi.
11.Ur-Farm
Berbeda dengan toko online kebanyakan, Ur-Farm berperan sebagai toko online yang hanya menyediakan segala macam produk-produk organik. Produk yang dijual berupa makanan, minuman, hingga kesehatan.
Sumber : Viva.co.id
EmoticonEmoticon