Bicara misteri jurang Seunapet yang berlokasi di Lembah Seulawah,
Aceh Besar, tidak bisa dipisahkan dengan kisah hantu Halimah yang konon
katanya kerap menggganggu para pelintas jalan. Menurut sumber yang layak
dipercaya dan dibarengi dengan penerawangan gaib tim investigasi hantu
Aceh, bahwa kehadiran sosok perempuan cantik nan misterius di jurang itu
berawal dari sebuah kisah pilu puluhan tahun lalu.
Kisah ini diawali dengan sebuah peristiwa pembunuhan terhadap seorang
gadis muda oleh beberapa pemuda yang sedang dimabuk syahwat. Kisah itu
terjadi pada tahun 1980-an. Berikut kisahnya.
Cerita ini mengalir begitu saja dari sosok Halimah yang berhasil
ditemui oleh tim investigasi hantu Aceh. Dialog batin itu berlangsung
selama satu jam. Untuk menghindari kesan horor, penulis hanya
menguraikan pokok bahasan saja.
Perempuan yang mengaku saat dibunuh masih berusia 18 tahun, bercerita
bahwa pada suatu hari dia sedang dalam perjalanan pulang kerumah.
Kondisi jalan negara Medan-Banda Aceh sepi. Tiba-tiba sebuah mobil
kijang petak melintas. Mobil itu kemudian berhenti di depan Halimah.
Tanpa ba bi dan bu, beberapa lelaki yang diperkirakan berusia tidak
terpaut jauh dengan dirinya, turun dari mobil. Mereka langsung menyeret
Halimah kedalam mobil. Perempuan malang itu sempat berteriak minta
tolong. Namun siapa pula yang akan menolong ditempat sepi seperti itu. Sebuah
tinju kemudian membuat perempuan itu hilang kesadaran.
Dia tidak tahu dimana pastinya. Yang dia sadari bahwa selangkangannya
terasa nyeri. Sakitnya luar biasa. Ketika dia membuka mata, seorang
lelaki –ditonton oleh lelaki lainnya-sedang menindih tubuhnya yang sudah
babak belur.
Halimah sempat meronta. Tapi apalah daya. Lelaki buas yang berjumlah
enam orang itu sedang kesurupan setan. Karena menanggung rasa sakit yang
luar biasa, akhirnya dia kembali pingsan.
Setelah semua manusia itu menunaikan nafsu bejatnya, segara saja
mereka mengatur strategi untuk menutupi perbuatan terkutuk itu.
Pilihannya adalah dengan cara membunuh Halimah. Sempat terjadi adu
mulut. Dua orang pelaku tidak setuju halimah dibunuh. Tapi suara
mayoritas mendukung. Dan kemudian wanita malang itu di eksekusi dengan
cara dicekik. Bahkan salah seorang pelaku kembali memperkosa mayat
Halimah.
Sampai dengan sekarang (2014) tidak ada keluarga yang berhasil
menemukan jenazah perempuan malang itu. Bahkan dia tidak dikubur secara
wajar. Tubuhnya hanya ditutupi dedaunan dan ditindih batu. Dan lokasinya
seputar alur sungai yang berada di lembah itu.
Seiring dengan waktu, Halimah –dalam wujud hantu- mencoba mencari
cara agar bisa melampiaskan dendam. Dia kemudian menjadi penghuni tetap
lokasi Seunapet bersama dengan ribuan dedemit lainnya.
Terhadap para pelaku pemerkosaan itu, dia sudah melampiaskan
dendamnya. Bahkan semua mereka tewas di Seunapet karena kecelakaan.
Jiwa-jiwa jahat itu kemudian menjadi budak Halimah.
Terkait dengan seringnya sosok Halimah terlihat di kawasan itu, dia
mengaku bahwa itu dilakukannya agar manusia yang masih hidup tahu, bahwa
dia pernah ada.
Akan tetapi dia menolak bila dikaitkan dengan biang kecelakaan mobil
di kawasan itu. Sebab menurutnya, lokasi jalan dari arah Medan memang
rentan kecelakaan. Belokan tajam dan curam sering melahirkan human
error. Khususnya para sopir yang baru pertama kali melintas. Satu detik
saja kesalahan mengemudi dilakukan di lokasi itu, maka tidak ada waktu
yang cukup untuk melakukan penyelamatan. Dia mengaku mendapatkan
informasi itu dari jiwa-jiwa sopir yang melayang dilokasi kejadian.
Dikutip dari berbagai sumber
Pencerita Kalem Blog's
Artikel
Berita
Berita Dalam Negeri
Hikayat Aceh
Kisah Hantu Lembah Seulawah Jembatan Kembar Seunapet
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon