Sebuah Ciuman

Ya.. Kadangkala, sesuatu membuat kita berpikir tidak rasional. Terlalu merasakan mungkin. Sesuatu yang sebenarnya menyenangkan, atau bahkan membahagiakan. Sesuatu yang menjadikan diri kita merasa beruntung karena bisa merasakannya, menikmatinya. 

Hanya saja, sesuatu itu tidak lewat begitu saja. Itu membekas, atau lebih dari membekas; seperti disandera oleh perasaan kita sendiri. Sesuatu itu tidak dapat pergi begitu saja, tidak hanya sekadar membuat kita beruntung, melainkan berharap. Ada harapan semacam, sesuatu itu mungkin terulang. 

Keberuntungan itu mungkin datang lagi, atau bisa dinikmati kapanpun kita mau. Dan pada kenyataannya, kita tak bisa. Itu memukul hati kita. Ada lebam di dalam dada. 

Sesuatu yang pada awalnya kita pikir itu keberuntungan, itu berubah menjadi kepedihan, hanya karena kita tidak bisa memilikinya.
Apa kalian pernah mengalami hal ini? 

Maksudku, mendapati sesuatu itu, keberuntungan itu, kepedihan itu? Seperti misalnya sesuatu itu adalah, mungkin, sebuah ciuman.

Aku Bukanlah Seorang Yang Pengecut


Hidup ini rumit untuk orang yang memendam perasaannya, entah dengan alasan apapun. Alasanku untuk memendam perasaaan ini adalah agar kau tidak merasa punya kewajiban atau lebih tepatnya beban untuk membalasnya. 

Untuk itulah aku tidak mengungkapkannya dan bersikap biasa saja. Jika ada orang yang memprotes alasanku berdasarkan logika “egois” Karena menikmati cinta sendirian, itu sangatlah salah. 

Bagi sebagian orang yang mengetahui cintanya tidak akan terbalas, mereka akan terlalu sadar diri dan memilih untuk tidak pernah mengutarakannya karena jika itu dilakukan hanya akan menghancurkan keadaaan

Orang yang memendam perasaanya bukanlan pengecut atau pencundang yang tidak mempunyai nyali. Melainkan mereka adalah pemberani yang siap untuk menyakiti hatinya sendiri dengan membunuh harapan – harapan yang tidak terbalaskan. 

Mereka rela melihat dan membuat orang yang dicintainya tersenyum sepanjang hari, meskipun senyum itu tertuju untuk orang lain, orang yang beruntung mendapatkannya.

9 Kelakuan Mahasiswa Tingkat Akhir

Kalau kamu udah semester 8 keatas, selamat bero predikat mahasiswa tingkat akhir sudah disematkan kepadamu. Kalau sudah semester “ dua digit” kamu mendapatkan predikat plus plus “ Mahasiswa Tua “ 
Yg namanya mahasiswa  tingkat akhir pasti ada aja kelakuan dan kejadian khas yg bakal dialami. Macem macem.
Nah. Dari pada basa basi, langsung aja simak kejadian dan kelakukan aneh bin lucu para mahasiswa tingkat akhir ini. 
1.      Nongkrong di Perpustakaan
Biasanya mimin jarang nih main main ke perpustakaan, namun gara gara yg namanya sebuah tugas ajaib bernama skripsi, mimin pun ke perpustakaan , sempet bingung nyari referensi di dalemnya. Ini dimana ya ? Lho kok kesini . Dan mimin pun mirip maba yg kehilangan induknya 

2.     Kalau yg ini pasti di lakuin oleh hampir semua mahasiswa tingkat akhir. Kamu balakan sering revisi dan bimbingan ke dosen Kalau kamu ga pernah ngelakuin ini. Ada dua kemungkinan. Bimbingannya online atau kamu ngepet stok punya temen.

3.      Nunggu Dosen
Ini nih yang kadang bikin sebel, nungguin dosen berjam jam sampai lumutan, belum ada juga hiks .Kadang nunggunya gak tanggung tanggung, dari pagi jam 7 sampai jam 6 sore baru bisa di temuin. Kalau dosen pembimbing cantik, aku rela kok nunggu berjam berjam bu*eh. Sampai – sampe juga ada grup Facebook khusus buat nanya kemanakah dosen kita berasa sekarang ? Ciamik sob. Tapi ya dimaklumi aja sih, urusan dosen kan banyak, gak Cuma kita doank , selagi nunggu dosen, kamu bisa main gaplek.

4.      Revisi mulu.
Kalau kamu gak pernah revisi skripsi sama sekali, ane  kasih duit seribu ! serius nih ! Kertas Laporan yang di corat – coret udah jadi makanan tiap kali bimbingan sama pak dosen. Kembali lagi ke poin nomer 2 

5.      Kesana Kemari
Kesana kemari, ke ruang pengajaran, abis itu ke ruang dosen abis itu ke ruang pengajaran abis itu ke ruang dosen lagi. Apalagi deket deket wisuda, makin banyak administrasi yang kudu kamu selesaikan .

6.      Kepo Temen.
Kamu udah bab Berapa ? kapan seminar hasil ? ini metode penelitiannya kamu pake apa ? hasil pengujiannya gimana ? Gitu terus sampai kiamat .Ada dua tipe orang pas nanya “ Kamu udah bab berapa ? “, Yang pertama langsung galau sambil meretapi hidupnya . yang kedua semangat dan pingin balap temennya . kamu masuk yg tipe mana ?

7.       Di telpon Ortu Cepet Selesaikan
Gimana Kripsimu nak ? buruan dikerjain Itulah salah satu pertanyaan menohok dari orang tua, yang kadang kadang membuat kita galau , bahkan galauin mantan jadi gak berasa sob efeknya wkwkw.. Iya pak bu , ini lagi di garap ( padahal lagi main DOTA2 ) , terdengar suara backsound * triple kill*, wkwkkw 
8.      Ditanyain Kapan Lulus
Mulai dari pakde. Bulek, tetangga, temen SD, sampai kambing peliharaan pun neror nanya kapan lulusnya :v Kalau udah gitu mimin Cuma memberikan senyuman menawan sambil bilang “ secepatnya “ dan dalam hari ane nambahin “ semester depan “ wkwkwk 
9.      Dokumen Hilang
Pernah ga data data yang kamu kumpulin sekian lama. Tiba tiba hilang gara gara kamu teledor naruhnya ? Atau mungkin lagi asyik asyik ngetik skripsi atau desain diagram . laptop ngehang / crash . pas mau di buka lagi berkasnya corrupt . Sedihkan lu :3 :v
Kalau kamu pernah ngalamin, tarik nafas dalam dalam , ambil laptopmu . abis itu banting , sambil memaki “ memang biadab ! “ :v
Itulah beberapa kejadian dan kelakuan mahasiswa tingkat akhir ..^_^