Waspada, Wi-fi di Laptop Bisa Membunuh Sperma

  Sejumlah peneliti menemukan fakta bahwa penggunaan komputer dengan Wi-Fi serta meletakkannya di dekat alat reproduksi berpotensi menurunkan kualitas sperma pria dan mengurangi kesempatan memiliki anak. Demikian diberitakan The Telegraph, Rabu (30/11/2011).

  Para ilmuwan menemukan sperma yang ditaruh di bawah laptop yang menggunakan teknologi wireless mengalami kerusakan parah ketimbang sperma yang disimpan dalam temperatur sama namun jauh dari sinyal Wi-Fi. Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Amerika Serikat AS0 dan Argentina dan memperlihatkan sperma tak bisa berenang dan malah merusak kode genetiknya. Para ahli menduga penemuan kerusakan sperma, yang sudah dipublikasikan pada bulan ini dijurnalFertilityandSterility, disebabkan oleh radiasi elektromagnetik yang ditransmisikan melalui komunikasi tanpa kabel dan kemudian merusak semen.

   Penelitian yang dilakukan diNascentis Centre for Reproductive Medicine in Cordoba, Argentina, danthe Eastern Virginia Medical School juga menemukan fakta bahwa sperma yang diletakkan di dekat laptop akan mati dalam beberapa jam. Kerusakan DNA juga berhasil ditemukan. “Pada saat ini kita tidak tahu apalah efek ini disebabkan oleh semua laptop yang menggunakan koneksi Wi-Fi atau menggunakannya seseoring mungkin bisa berakibat,” kata Dr Conrado Avendano, yang mengepalai tim peneliti.Sejumlah peneliti menemukan fakta bahwa penggunaan komputer dengan Wi-Fi serta meletakkannya di dekat alat reproduksi berpotensi menurunkan kualitas sperma pria dan mengurangi kesempatan memiliki anak. Demikian diberitakan The Telegraph, Rabu (30/11/2011).

   Para ilmuwan menemukan sperma yang ditaruh di bawah laptop yang menggunakan teknologi wireless mengalami kerusakan parah ketimbang sperma yang disimpan dalam temperatur sama namun jauh dari sinyal Wi-Fi. Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Amerika Serikat AS0 dan Argentina dan memperlihatkan sperma tak bisa berenang dan malah merusak kode genetiknya.Para ahli menduga penemuan kerusakan sperma, yang sudah dipublikasikan pada bulan ini dijurnalFertilityandSterility, disebabkan oleh radiasi elektromagnetik yang ditransmisikan melalui komunikasi tanpa kabel dan kemudian merusak semen.

   Penelitian yang dilakukan diNascentis Centre for Reproductive Medicine in Cordoba, Argentina, danthe Eastern Virginia Medical School juga menemukan fakta bahwa sperma yang diletakkan di dekat laptop akan mati dalam beberapa jam. Kerusakan DNA juga berhasil ditemukan.“Pada saat ini kita tidak tahu apalah efek ini disebabkan oleh semua laptop yang menggunakan koneksi Wi-Fi atau menggunakannya seseoring mungkin bisa berakibat,” kata Dr Conrado Avendano, yang mengepalai tim peneliti.