9 Pemain yang Sukses Melakukan Transformasi ke Posisi Baru

Saya pernah menurunkan tulisan tentang bagaimana seorang kiper yang tangannya cedera, beberapa menit kemudian ​masuk lagi sebagai seorang striker. Walau fenomena semacam itu tergolong langka, beberapa pemain telah sukses melakukan transformasi ke posisi baru, baik itu atas pilihan sendiri maupun penugasan dari pelatih.

Mereka bahkan mungkin lebih berkembang daripada ketika bermain di posisi sebelumnya. Boleh jadi potensi sebenarnya ada di posisi yang baru atau mereka telah berkembang jauh hingga mampu menjalankan peran-peran yang berbeda.

9. Gareth Bale

FBL-GER-AUDI-CUP-REAL MADRID-TOTTENHAM HOTSPUR
​Gareth Bale ketika masih di Souhampton bermain sebagai seorang bek kiri. Ketika pindah ke Tottenham Hotspur pun posisinya masih sama, selain menjadi spesialis tendangan bebas. Namun, di bawah asuhan Harry Redknapp, peran baru diperkenalkan.

Bale kemudian dipasang sebagai gelandang serang atau sebagai striker bayangan. Sekarang, ia menjadi salah satu penyerang utama Real Madrid dan peran itu juga sukses ia jalankan.

8. Cesar Azpilicueta

FBL-ENG-PR-CHELSEA-WEST HAM
​Bek kiri andalan Chelsea ini punya peran masa lalu yang berbeda. Ketika didatangkan dari Marseille pada musim panas 2012, Azpilicueta sejatinya adalah bek kanan.

Ia sulit masuk ke tim inti jika bertahan di posisinya sebab Branislav Ivanovic secara konsisten tampil bagus di kanan. Hal itu membuat Rafael Benitez mencoba menurunkan bek asal Spanyol itu sebagai kiri untuk melapis Ashley Cole.

Di kemudian hari, Cesar Azpilicueta memermanenkan posisinya sebagai bek kiri di era Jose Mourinho, setelah performa Ashley Cole terus merosot dan akhirnya dijual.

7. Jorge Campos

Jorge Campos
​Kiper legendaris dari Meksiko ini mungkin telah menjadi inspirator fenomena-fenomena berikutnya. Ketika menjalani debut sebagai pemain profesional, Campos bermain sebagai striker dan sempat mencetak 14 gol.

Ia bisa saja bertahan di posisi itu. Namun, semusim kemudian Adolfo Rios, kiper utama timnya, pindah ke klub lain. Campos kemudian memilih menjadi kiper di mana ia merasa bisa lebih berkembang.

Pilihan itu terbukti tepat. Campos mengakhiri karier sebagai pemain setelah tampil 130 kali untuk meksiko, walau terkadang ia dipasang sebagai striker juga.

6. Ashley Young

FBL-ENG-C3-MAN UTD-TRAINING
​Pemain asal Inggris ini didatangkan Manchester United dari Aston Villa pada musim panas 2011. Ia tadinya dikenal sebagai gelandang sayap cepat dan suka membantu serangan. Dalam perkembangannya, ketika Old Trafford kedatangan Louis van Gaal, posisi Young digeser menjadi bek sayap dan pernah juga dipasang sebagai bek tengah.

Peran ini tetap ia jalankan dengan baik dan sesekali waktu Ashyley Young pernah dikembalikan ke posisi sebagai gelandang sayap.

5. Dion Dublin

Sheffield Wednesday v Norwich City
​Mantan pemain Manchester United dan beberapa klub Premier League lainnya ini mengawali karier sabagai bek tengah di Norwich. Ketika pindah ke Cambridge United, Dublin dipasang sebagai penyerang tengah dan telah menghasilkan 52 gol di sana.

Anehnya, ketika mendekati akhir karier sebagai pemain di Leicester City, Dion Dublin kembali menjadi bek karena tak mendapat tempat utama di lini depan. Bahkan di posisi ini ia hampir dipanggil skuat Inggris untuk Piala Dunia 1998.

Satu legenda Norwich lainnya, Chris Sutton, kabarnya juga mengawali karier sebagai pemain bertahan.

4. Juan Mata

Manchester United v Southampton - Premier League
​Gelandang asal Spanyol ini punya posisi awal sebagai gelandang serang atau playmaker semasa bermain di Valencia. Kepindahannya ke Chelsea pada musim panas 2011 mengubah jalur kariernya.

Dari pengatur ritme permainan, Juan Mata kemudian lebih sering dimainkan sebagai gelandang sayap kanan dalam formasi 4-2-3-1. Kepindahannya ke Manchester United pada Januari 2014 sempat membuat Mata kembali melakoni peran sebagai gelandang sentral atau gelandang serang di belakang striker. Namun, Louis van Gaal lebih condong memainkan Mata sebagai sayap kanan.

3. Cristiano Ronaldo

UEFA Champions League: Benfica v Manchester United
​Ronaldo awalnya dianggap punya potensi terbesar sebagai gelandang sayap. Gaya permainannya cenderung banyak dihiasi trik-trik seperti para gelandang latin pada umumnya. Di Manchester United, peran itu ia jalankan hingga mendapat sejumlah trofi.

Ketika pindah ke Real Madrid, peran Ronaldo mulai lebih sering digeser ke depan hingga suatu ketika benar-benar berperan sebagai salah satu dari trio BBC di Santiago Bernabeu. Thierry Henry kabarnya juga pernah mengalami transformasi yang serupa.

2. Lionel Messi

Barcelona's Argentinian forward Lionel M
​Posisi awal Lionel Messi sebenarnya adalah penyerang dan biasa beroperasi di sayap kanan. Dalam perkembangannya di skuat inti Barcelona, Messi dipasang lebih dalam di tengah, menjadi bagian dari trio gelandang bersama Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.

Di bawah Luis Enrique, peran Messi dikembalikan lagi ke depan dalam trio MSN. Bersama Timnas Argentina, Messi masih berperan sebagai si nomor 10, sang jenderal lapangan.

1. Philip Neville

Manchester United Legends v Bayern Munich All Stars
​Mantan bek andalan Manchester United ini mungkin lebih dikenali sebagai bek legendaris. Namun, posisi Phi Neville sebenarnya tak cuma di situ. Bersama United, peran utama Neville memang di sentral pertahanan.

Namun, ketika pindah ke Everton di pengujung kariernya, Phil menjadi lebih fleksibel. Satu peran lain yang sering ia jalankan adalah sebagai gelandang bertahan, namun beberapa posisi lain juga pernah ia jalani.

Bahkan, dalam satu pertandingan, Phil Neville bisa menempati dua posisi berbeda setelah ada penggantian pemain.


EmoticonEmoticon